2008/11/29

Kakek & Nenek (Lenteng) Menunaikan Ibadah Haji…

Alhamdulillah, akhir nya tercapai juga cita-cita kakek & nenek untuk dapat menunaikan ibadah haji, setelah antri lebih dari 3 tahun… SurpriseApplause

DSC00699 DSC00701
DSC00707 DSC00711
   

2008/11/06

Ultah Azka ke-4

Alhamdulillahirobbil'alamin...

Azka Deya Ramdzani hari ini sudah berusia tepat 4 tahun (kalender Masehi),  beberapa minggu yang lalu Uwa Eci sudah sibuk membuat desain kartu Ulang tahun nya Azka, hasil nya sepert ini nih :

  Azka  

Baguuuusss kannnn ? Wave

Kemudian Uwa Ecy begadang bersama asisten nya, sampai pagi untuk membuat puding Ultah khas made in Uwa ... Terima Kasih yaa Uwa...Big Grin

  DSC00619  

Azka sekarang sekolah di Darul Abidin, sekolah yang indah dengan Bunda Guru yang santun dan penuh kasih sayang. Puding tersebut dilahap bersama teman2 Azka disekolah.

DSC00610 DSC00618
DSC00620 DSC00623
DSC00615  

 

Setelah pulang dari sekolah, Azka istirahat dulu dirumah. Kemudian ke Panti Asuhan Tunas Bangsa di daerah Cipayung, Jakarta Timur, untuk membagikan sedikit bingkisan dari Azka, semoga bisa membuat mereka bahagia dan membuat Azka lebih mengerti untuk berbagi.

DSC00629 DSC00636
DSC00640 DSC00644
DSC00664 DSC00661

2008/08/20

Azwar Rawat Inap

Hari kemerdekaan tahun ini jatuh pada hari Minggu, sehingga Hari Senin 18 Agustus 2008 menjadi hari libur Nasional...

Alhamdulillah libur weekend jadi 3 hari, sabtu-minggu-senin Big Hug

tetapi rencana hanyalah karya manusia, tetap saja Allah yang menentukan. Ujian tersebut dimulai jum'at sore, sepulang kerja kami mendapati Azwar mencret . Sick

Azwar masih terlihat riang dan bermain gembira Winking semua itu berlangsung sampai dengan hari Minggu, Alhamdulillah moncor nya berhenti, tetapi Azka mulai mengalami mual-mual SickKami pun bersegera membawa Azka ke Hermina Depok, karena Hari Libur, yang ada hanya dokter umum/jaga. Karena Azwar terlihat lebih segar, hanya Azka yang diperiksa oleh dokter.

Esok hari nya (senin), Azwar kembali terserang Diare (mencret), kali ini terlihat lebih parah dari yang sebelum nya, walaupun begitu dia tetap riang dan bermain, hanya terlihat sedikit rewel saat mules...

Sore hari nya, Kakek dan Nenek Lenteng Agung datang menjenguk, The Azs pun kembali riang dan bermain bersama Batting Eyelashes

Menjelang Magrib MamaAzs kembali mual-mual (karena hamil), dan Azwar pun masih Diare, sehingga diputuskan untuk membawa Azwar ke Hermina Depok. Setelah menunggu di rumah sakit lebih dari 2 jam (saat itu antrian cukup panjang, banyak yang sakit), akhir nya Azwar pun didapat giliran diperiksa dokter Tri Lestari, SpA. Ternyata Azwar pasien yang terakhir. Saat itu Azwar sudah terlihat lemas, dan sang dokter memvonis harus DI RAWAT INAP, ya Allah sungguh sebuah keputusan yang sulit, benar2 tak tega melihat Azwar di-infus lagi. Tetapi menurut analisa dokter, Azwar sudah DEHIDRASI. Terlihat kelopak matanya sudah agak mencekung, demikian pula ubun2 kepala nya.

Azwar pun masuk IGD untuk di-infus, PapaAzs tak sanggup untuk melihat nya, hingga meminta MamaAzs untuk menemani Azwar. Ternyata MamaAzs diminta untuk meninggalkan ruangan (diusir?), sampai beberapa kali. Mungkin sang Suster Grogi atau ingin membuat Azwar sebagai kelinci percobaan untuk menambah keahlian sang Suster (yang mungkin baru belajar). Papa Azs segera masuk ke ruang IGD, dan memperhatikan Azwar dikerumuni oleh 4 orang suster. PapaAzs pun diminta meninggalkan ruangan (dengan cara halus), tetapi PapaAzs tetap bertahan, walaupun air mata hampir tak terbendung melihat, tusukan jarum infus yang terlihat sulit dan menyakitkan.

Papa... Pappaa... akiiitt... puwaanng.... Azwar berteriak sambil menangis dan menatap PapaAzs dengan nanar...

PapaAzs hanya bisa memeluknya dan berusaha menenangkannya, serta meminta suster untuk menyelesaikan pekerjaan nya dengan benar dan cepat. Mereka (suster) bilang, untuk kasus dehidrasi atau DBD, apalagi pada bayi, memang sangat sulit untuk meng-infus nya.

Suasana menegangkan itu akhir nya berakhir, Azwar kelelahan karena menahan sakit dan meronta. Kemudian terlelap tidur.

Sekitar jam 22.30, Azwar dipindahkan keruangan Rawat Inap, Azka pun ikut menemani dengan tetap terjaga. Mungkin Azka tidak terbiasa dengan suasana rumah sakit, sehingga tidak dapat tidur. Setelah jam 24.00, Azka masih juga belum tidur, kamipun segera mengambil keputusan untuk membawa Azka pulang, dan meminta mba Nur untuk menemani Azwar di Hermina.

Begitu sampai dirumah, Azka mulai merasa nyaman dan mulai mengantuk, kemudian tertidur. Sekitar jam 01.00 kami kembali sampai di Hermina, Azwar mulai menggeliat bangun mencari susu ibunya...
mimi... mimi...  suaranya agak serak dan lemah...

MamaAzs pun bergegas untuk menyusui nya... Azwar pun kembali tersenyum. Senyum terindah dan termanis... seolah menyapu segala kepenatan, rasa lelah dan kantuk yang kami alami.... Hal lucu terjadi saat Azwar mulas dan sang Suster berusaha mengambil sample Diare nya. Kami pun tertawa dan menahan geli karena kejadian tersebut... walaupun cairan Diare keluar sangat banyak, memenuhi kasur pasien. segala nya jadi harus diganti dan dibersihkan...

Sekitar jam 03.00, Azwar terlihat mulai mengantuk, kami pun tertidur pula setelah melihatnya tertidur...

Semoga lekas sembuh Azwar & Azka, semoga Allah selalu menyayangi kalian... Amiin...

2008/08/15

Pasangan Bahagia

Tidak ada yang lebih paham cara membangun pernikahan yang bahagia selain mereka yang telah lama menjalaninya. Dalam buku Wonderful Marriage, Lilo dan Gerry Leeds, pasangan yang telah menikah selama 56 tahun, mereka membagi tips bijak mereka untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang kuat dan awet. Beberapa di antaranya:

Jadi pasangan ideal

Jika Anda ditanya sosok pasangan ideal menurut Anda, bisa dipastikan akan ada sederetan panjang kriteria. Tetapi, sebuah hubungan yang kuat seharusnya dimulai dari diri Anda sendiri. "Saya mencoba menjadi sosok pasangan yang saya inginkan," ujar Lilo.

Daripada terus-terusan mnegkritik dan mengeluhkan kelemahan pasangan, lebih baik memperbaiki diri sendiri untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Bila Anda berpikiran dan berlaku positif, hubungan yang Anda dan pasangan jalani akan tampak lebih baik.

Berpikir sebelum berbicara

"Saat saya sedang marah, saya tidak akan mau berbicara apa pun dengan istri, hingga kemarahan itu mereda," ujar Lilo. Waktu untuk menenangkan diri ini penting untuk mencegah pertengkaran. "Karena seringkali, pada akhirnya saya lupa apa yang membuatku marah. Atau, setelah direnungkan, ternyata penyebab kemarahan itu tidak penting."

Katakan apa keinginan Anda, ketimbang ngedumel mengkomplain semua hal

Jika ada sesuatu hal mengganggu Anda, lebih baik ungkapkan, jangan hanya dipendam. Tetapi, selalu ungkapkan dengan cara yang baik, nada suara yang lembut, dan jangan memaksa. Ada perbedaan besar antara "kita tidak pernah makan malam di luar!" dan "Sayang, aku ingin sesekali makan di luar."

Anggaplah pernikahan sebagai 'pertemanan' seumur hidup

Setelah masa bulan madu berakhir, bukan berarti romantisme memudar. Jagalah kualitas hubungan agar tak sampai hambar. "Hingga kini, kami masih terbiasa saling berpegangan tangan, bermesraan, dan melakukan hal-hal yang kami sukai bersama. Lima puluh tahun lalu kami bahagia, dan sekarang pun kami masih seperti dulu. Tak ada yang berubah," ujar Gerry.
(Redbook/dila)

Sumber : http://www.suaramerdeka.com/

2008/08/06

Memahami Sejarah Hijriah

Memahami Sejarah Hijriah
Said Aqiel Siradj
Ketua PBNU
Sebelum kedatangan agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab memakai kalender lunisolar, yaitu kalender lunar yang disesuaikan dengan matahari. Tahun baru (Ra's as-Sanah = "Kepala Tahun") selalu berlangsung setelah berakhirnya musim panas sekitar September.
Bulan pertama dinamai Muharram, sebab pada bulan itu semua suku atau kabilah di Semenanjung Arabia sepakat untuk mengharamkan peperangan. Pada bulan Oktober, daun-daun menguning sehingga bulan itu dinamai Shafar ("kuning"). Bulan November dan Desember pada musim gugur (rabi`) berturut-turut dinamai Rabi`ul-Awwal dan Rabi`ul-Akhir. Januari dan Februari adalah musim dingin (jumad atau "beku"), sehingga dinamai Jumadil-Awwal dan Jumadil-Akhir. Kemudian salju mencair (Rajab) pada bulan Maret.
Bulan April di musim semi merupakan bulan Sya'ban (syi'b = lembah), saat turun ke lembah-lembah untuk mengolah lahan pertanian atau menggembala ternak. Pada bulan Mei, suhu mulai membakar kulit, lalu suhu meningkat pada bulan Juni. Itulah bulan Ramadhan ("pembakaran") dan Syawwal ("peningkatan").
Bulan Juli merupakan puncak musim panas yang membuat orang lebih senang istirahat duduk di rumah daripada bepergian, sehingga bulan ini dinamai Dzul-Qa`dah (qa`id = duduk). Akhirnya, Agustus dinamai Dzul-Hijjah, sebab pada bulan itu masyarakat Arab menunaikan ibadah haji ajaran nenek moyang mereka, Nabi Ibrahim AS.
Setiap bulan diawali saat munculnya hilal, berselang-seling 30 atau 29 hari, sehingga 354 hari setahun, 11 hari lebih cepat dari kalender solar yang setahunnya 365 hari. Agar kembali sesuai dengan perjalanan matahari dan agar tahun baru selalu jatuh pada awal musim gugur, maka dalam setiap periode 19 tahun ada tujuh buah tahun yang jumlah bulannya 13 (satu tahunnya 384 hari). Bulan interkalasi atau bulan ekstra ini disebut nasi' yang ditambahkan pada akhir tahun sesudah Dzul-Hijjah.
Ternyata, tidak semua kabilah di Semenanjung Arabia sepakat mengenai tahun-tahun mana saja yang mempunyai bulan nasi'. Masing-masing kabilah seenaknya menentukan bahwa tahun yang satu 13 bulan dan tahun yang lain cuma 12 bulan. Lebih celaka lagi, jika suatu kaum memerangi kaum lainnya pada bulan Muharram (bulan terlarang untuk berperang) dengan alasan perang itu masih dalam bulan nasi', belum masuk Muharram, menurut kalender mereka. Akibatnya, masalah bulan interkalasi ini banyak menimbulkan permusuhan di kalangan masyarakat Arab.
Setelah masyarakat Arab memeluk agama Islam dan bersatu di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW, maka turunlah perintah Allah SWT agar umat Islam memakai kalender lunar yang murni dengan menghilangkan bulan nasi'. Hal ini, tercantum dalam kitab suci Alquran Surat Attaubah ayat 36 dan 37. Dengan turunnya wahyu Allah di atas, Nabi Muhammad SAW mengeluarkan dekrit bahwa kalender Islam tidak lagi bergantung kepada perjalanan matahari.
Meskipun nama-nama bulan dari Muharam sampai Dzul-Hijjah tetap digunakan karena sudah populer pemakaiannya, bulan-bulan tersebut bergeser setiap tahun dari musim ke musim, sehingga Ramadhan ("pembakaran") tidak selalu pada musim panas dan Jumadil-Awwal ("beku pertama") tidak selalu pada musim dingin.
Mengapa harus kalender lunar murni? Hal ini, disebabkan agama Islam bukanlah hanya untuk masyarakat Arab di Timur Tengah saja, melainkan untuk seluruh umat manusia di berbagai penjuru bumi yang letak geografis dan musimnya berbeda-beda. Sangatlah tidak adil, jika misalnya Ramadhan (bulan menunaikan ibadah puasa) ditetapkan menurut sistem kalender solar atau lunisolar, sebab hal ini mengakibatkan masyarakat Islam di suatu kawasan berpuasa selalu di musim panas atau selalu di musim dingin.
Sebaliknya, dengan memakai kalender lunar yang murni, masyarakat Kazakhstan atau umat Islam di London berpuasa 18 jam di musim panas, tetapi berbuka puasa pukul empat sore di musim dingin. Umat Islam yang menunaikan ibadah haji pada suatu saat merasakan teriknya matahari Arafah di musim panas, dan pada saat yang lain merasakan sejuknya udara Makkah di musim dingin.
Pada masa Nabi Muhammad SAW, penyebutan tahun berdasarkan suatu peristiwa yang dianggap penting pada tahun tersebut. Misalnya, Nabi Muhammad saw lahir tanggal 12 Rabi`ul-Awwal Tahun Gajah ('Am al-Fil), sebab pada tahun tersebut pasukan bergajah, raja Abrahah dari Yaman berniat menyerang Ka'bah.
Ketika Nabi Muhammad saw wafat tahun 632, kekuasaan Islam baru meliputi Semenanjung Arabia. Tetapi, pada masa Khalifah Umar ibn Khattab (634-644) kekuasaan Islam meluas dari Mesir sampai Persia. Pada tahun 638, Gubernur Irak Abu Musa al-Asy`ari berkirim surat kepada Khalifah Umar di Madinah, yang isinya antara lain: "Surat-surat kita memiliki tanggal dan bulan, tetapi tidak berangka tahun. Sudah saatnya umat Islam membuat tarikh sendiri dalam perhitungan tahun."
Khalifah Umar ibn Khattab menyetujui usul gubernurnya ini. Terbentuklah panitia yang diketuai Khalifah Umar sendiri dengan anggota enam Sahabat Nabi terkemuka, yaitu Utsman ibn Affan, Ali ibn Abi Talib, Abdurrahman ibn Auf, Sa`ad ibn Abi Waqqas, Talhah ibn Ubaidillah, dan Zubair ibn Awwam. Mereka bermusyawarah untuk menentukan Tahun Satu dari kalender yang selama ini digunakan tanpa angka tahun. Ada yang mengusulkan perhitungan dari tahun kelahiran Nabi ('Am al-Fil, 571 M), dan ada pula yang mengusulkan tahun turunnya wahyu Allah yang pertama ('Am al-Bi'tsah, 610 M). Tetapi, akhirnya yang disepakati panitia adalah usul dari Ali ibn Abi Talib, yaitu tahun berhijrahnya kaum Muslimin dari Makkah ke Madinah ('Am al-Hijrah, 622 M).
Ali ibn Abi Talib mengemukakan tiga argumentasi. Pertama, dalam Alquran sangat banyak penghargaan Allah bagi orang-orang yang berhijrah (al-ladzina hajaru). Kedua, masyarakat Islam yang berdaulat dan mandiri baru terwujud setelah hijrah ke Madinah. Ketiga, umat Islam sepanjang zaman diharapkan selalu memiliki semangat hijriyah, yaitu jiwa dinamis yang tidak terpaku pada suatu keadaan dan ingin berhijrah kepada kondisi yang lebih baik.
Maka, Khalifah Umar ibn Khattab mengeluarkan keputusan bahwa tahun hijrah Nabi adalah Tahun Satu, dan sejak saat itu kalender umat Islam disebut Tarikh Hijriyah. Tanggal 1 Muharram 1 Hijriyah bertepatan dengan 16 Tammuz 622 Rumi (16 Juli 622 Masehi). Tahun keluarnya keputusan Khalifah itu (638 M) langsung ditetapkan sebagai tahun 17 Hijriyah. Dokumen tertulis bertarikh Hijriyah yang paling awal (mencantumkan Sanah 17 = Tahun 17) adalah Maklumat Keamanan dan Kebebasan Beragama dari Khalifah Umar ibn Khattab kepada seluruh penduduk Kota Aelia (Yerusalem) yang baru saja dibebaskan laskar Islam dari penjajahan Romawi.
Kalender Hijriyah setiap tahun 11 hari lebih cepat dari kalender Masehi, sehingga selisih angka tahun dari kedua kalender ini lambat laun makin mengecil. Angka tahun Hijriyah pelan-pelan 'mengejar' angka tahun Masehi, dan menurut rumus di atas keduanya akan bertemu pada tahun 20526 Masehi yang bertepatan dengan tahun 20526 Hijriyah. Saat itu, kita entah sudah berada di mana. "Demi waktu. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian." Begitulah, pesan Alquran dalam surah Al-'Ashr.
Ikhtisar
-Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab memakai kalender lunisolar yang berpatokan pada matahari.
-Pada kalender tersebut, setiap 19 tahun terdapat tujuh tahun yang mendapat tambahan bulan untuk menyesuaikan awal tahun dengan musim gugur.
-Penetapan penambahan bulan kerap memicu pertikaian di antara para suku.
-Turun perintah Allah untuk menggunakan kalender lunar murni.
-Kalender lunar murni memberikan keadilan bagi seluruh warga bumi, misalnya dalam hal beban puasa.
-Khalifah Umar ibn Khattab memutuskan peristiwa hijrah Nabi dari Makkah ke Madinah sebagai tahun 1 yang diusulkan Ali ibn Abi Thalib.
Republika, Rabu, 09 Januari 2008

Sumber : http://esteemje.blogspot.com/2008_01_01_archive.html

2008/08/05

Sedemikian Keraskah Hati Ini?

Sumber : http://layar.suaramerdeka.com/index.php?id=304

Di dalam perjalanan menuju kantor, saya terlelap menikmati sejuknya udara dalam bus. Tak terasa hingga kondektur bus membangunkan untuk menagih ongkos.

Dengan kelopak mata yang masih mengerjap mengantuk, samar-samar mataku menangkap sosok seorang ibu setengah baya berdiri tak jauh dari tempatku duduk. Tapi, rasa kantuk dan lelah yang kurasakan mengalahkan niat baik untuk memberikan tempat duduk untuk perempuan itu.

Turun dari bus, baru lah sisi baik hati ini bergumam, "andai saya berikan tempat duduk kepada ibu tadi, mungkin pagi hari ini keberkahan bisa kuraih." Ah, kenapa baru kemudian diri ini menyesal?

Semalam, dalam perjalanan pulang dengan kereta api, duduk di hadapan saya seorang bapak berusia 40-an. Lewat seorang penjual air minum kemasan, dan ia segera menyetopnya untuk membeli. Tangan kirinya memegang segelas air minum kemasan sementara tangan satunya merogoh-rogoh kantongnya.

Sesaat ia memperhatikan beberapa keping yang ia mampu raih dari bagian terdalam kantongnya, ternyata tidak cukup, ia mengembalikan segelas air minum kemasan yang sudah digenggamnya kepada penjual air sambil menahan rasa hausnya.

Saya yang sedari tadi di depan bapak itu hanya bisa menjadikan serangkaian adegan itu sebagai tontonan. Tidak ada tawaran kebaikan keluar dari mulut ini untuk membelikannya air minum, meski di kantong saya terdapat sejumlah uang yang bahkan bisa untuk membeli dua dus air minum kemasan! Bayangkan, cuma 500 rupiah yang dibutuhkan bapak itu tapi hati ini tak juga tergerak.

Kemarin, sebelum Isya, juga dalam perjalanan pulang. Hanya berjarak 5 kilometer dari rumah, saya melewati pemandangan yang menyentuh hati. Di pinggir jalan sebuah terminal, sekeluarga pemulung tengah menikmati penganan kecil. Suami, istri beserta dua anaknya tetap lahap meski yang mereka nikmati hanya sebungkus kue--entah pemberian siapa.

Sempat langkah ini terhenti setelah tujuh atau delapan langkah melewati mereka, sempat pula saya berpikir untuk menghampiri keluarga itu untuk sekadar mengajak mereka makan.

Tapi, bayangan ingin segera bertemu anak-anak di rumah mengalihkan langkahku untuk meneruskan perjalanan. Padahal, dengan uang yang saya miliki saat itu, sepuluh bungkus nasi goreng pun bisa saya belikan. Apalagi jumlah mereka hanya empat kepala.

Dan kalau pun harus tergesa-gesa, toh semestinya saya bisa memberikan sejumlah uang untuk makan mereka malam itu, atau bahkan untuk makan esok hari.

Duh, kenapa kaki ini justru meneruskan langkah sekadar untuk memburu kecupan kedua putriku sebelum mereka tidur?

Pagi ini, saya coba renungi semua perjalanan hidup ini. Ya Tuhan, sudah sedemikian keraskah hati ini, sehingga tanpa rasa berdosa kulewatkan begitu banyak kesempatan berbuat baik?

Bukankah selama ini saya selalu berdoa agar Engkau memberikanku kemudahan untuk berbuat baik terhadap sesama?

Tetapi ketika Engkau berikan jalan itu, saya malah melewatkannya. Tolong, berikan kesempatan itu lagi untukku, Tuhan.
(DS/)

Bosan Hidup

Sumber : http://layar.suaramerdeka.com/index.php?id=298

Seorang pria mendatangi seorang Guru. "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati saja."

Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit."

"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan, "Kamu sakit. Dan penyakitmu itu bernama 'alergi hidup'".

"Kamu alergi terhadap kehidupan. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Usaha pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita."

"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku," kata sang Guru.

"Tidak, Guru. Tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi," pria itu menolak tawaran sang Guru.

"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?" tanya Guru.

"Ya, memang saya sudah bosan hidup," jawab pria itu lagi.

"Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu mati saja. Ambillah botol obat ini. Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang."

Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal satu malam dan satu hari ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu". Sekali lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.

Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih

tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istri pun merasa aneh dengan sikap manis suaminya, kemudian berkata, "Sayang, selama ini mungkin aku salah. Maafkan aku ya."

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai pendapat-pendapat yang berbeda. Stafnya pun bingung. "Hari ini, Bos kita kok aneh ya?" Sikap mereka pun berubah kepada Bos, lebih penurut dan tidak ngeyel.

Hidup menjadi lebih indah. Ia mulai menikmatinya.

Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya sambil berkata, "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan". Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami."

Sungai kehidupan mengalir kembali. Hidup terasa sangat indah. Pria itu pun mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi, bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum sore sebelumnya?

Ia mendatangi Sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi dan berkata, "buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh."

"Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu segera, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan," jelas Sang Guru panjang lebar.

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Ia pun selalu merasa bahagia, tenang, dan hidup!

2008/07/25

MamaAzs Hamil (lagi)...

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Pagi ini alone di office, tiba2 mamaAzs telpon sambil ketawa/i... waduh ada apa nih, masih belum bisa menebak, karena masih ada didunia pekerjaan, sebuah dunia lain yang penuh imajinasi... hehehe (bengong)...I dont know

Tiba2 terbersit dalam hati, mungkin hamil... ehh ternyata benar... hehehe... kecurigaan papaAzs benar... Dancing

Alhamdulillahirobbil'alamiin, horee....

Tidak salah duga, saat tiba2 minta (sangat ingin) makan mpe-mpe palembang (malam2)... kecurigaan sudah mulai timbul (tapi mamaAzs selalu membantah, "tidak hamil" katanya serius)... Untung saja belum tutup, jadi masih bisa beli dan makan disana, bersama2 hehehe Bring it on

Jadi sebener nya itu yang dinamakan ngidam kali ya ...Smiley KissI Love you

2008/07/20

Demam, Batuk & Filek...

Hari jum'at sepulang bekerja, Azwar terlihat pilek. Dia masih ceria berlari kesana-kesini, sambil bercanda sesuka nya. Sabtu mulai agak demam, hari Minggu demam nya semakin terasa sangat panas (Thermometer Digital sedang rusak), mungkin lebih dari 39 C.

Hari ini (Minggu sore) selepas magrib, Azwar kembali ke Hermina, diperiksa, diberi obat dan diberi uap (inhalasi fisiotherapy). Ternyata sudah mencapai 39,5 C. Wajah nya terlihat memerah dan pandangan nya layu.

Proses Inhalasi (pemberian uap) untuk mengurangi batuk sangat membuat Azwar menjadi tidak nyaman, dia meronta, menangis, dan menepis sekuat tenaga. Sekitar 10 menit, tapi terasa sangaaaattt lama. Proses tersebut akan diulangi hingga 5 X.

Sad

2008/07/13

Cacar Air 3

Akhir nya, setelah beristirahat hampir 2 minggu dirumah, hari ini PapaAzs kembali bekerja...

Saat The Azs sakit Cacar , PapaAzs sangat bersedih... Alhamdulillah mereka sudah sembuh. Namun kemudian justru PapaAzs pun ikut terkena Cacar. Berikut yang dirasakan (mungkin juga dirasakan oleh The Azs) :

  1. Demam sekitar 3 hari, susah tidur dan tak bisa konsentrasi.
  2. Demam agak mereda, timbul bintik seperti jerawat yang berair, (masih bisa bekerja, walaupun sudah tidak enak badan).
  3. Bintik cacar semakin banyak, timbul rasa mual, terutama saat makan, hingga terasa sesak nafas saat menelan.
  4. Gatal dan Nyeri, jadi susah berjalan karena ada di telapak kaki. (FYI : rasa gatal nya masih lebih gatal digigit nyamuk, mungkin karena tetap mandi seperti biasa, tetapi pakai air yang dicampur Dettol dan sabun Dettol)
  5. Gregetan ingin mengelupas semua bekas Cacar yang sudah mengering.

Benar-benar penderitaan yang tidak enak, tidak enak dirasakan dan tidak enak dilihat.

FYI : Menurut informasi dokter, virus cacar saat ini telah mengalami semacam mutasi, sehingga apabila pernah terkena cacar pun, tidak menjadi jaminan akan kebal terhadap virus cacar (varisela). Tetaplah mandi seperti jadwal biasa, berikan disinfektan secukup nya, mungkin hal ini menjadi pengurang rasa gatal yang hebat (biasa dialami oleh pasien yang tidak mandi hehehe).

Semoga tidak ada lagi yang terkena Cacar Air....

2008/07/01

Cacar Air 2

Pagi ini, saat akan berangkat bekerja, salah satu assisten rumah kami melaporkan, "Pak, seperti nya Azwar terkena Cacar Air, sudah timbul bintik2 berair seperti Azka dulu", kata Lisa...

Thinking

Hmmm papaAzs tersentak kaget, kemudian memeriksa Azw, ternyata memang benar... Azk baru saja sembuh dari cacar air, luka nya sudah mengering dan rontok semua, ku pikir tak ada yang tertulari, ternyata Azw tertular...Time out

Azw baru saja sembuh dari demam akibat tumbuh gigi graham nya, mungkin gigi nya sekarang sudah 10 buah... Big Grin

Sore ini, kami harus ke Hermina lagi untuk memeriksa keadaan Azwar, semoga lekas sembuh yaa ...

Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang, berilah kami kebahagian dunia dan akhirat, dan jauhkanlah kami dari siksa neraka...

Praying

2008/06/19

Cacar Air

Saat pulang dari Acara di Taman Mini, Mama Azs melihat ada tanda-tanda seperti cacar air di punggung Azka, Mama Azs sempat khawatir. Karena belum ada demam, Papa Azs menganggap mungkin dari baju menari Azka yang dipinjamkan dari pihak Sekolah TK, karena saat dipakai belum sempat di londri.... Worried

Setelah diselidiki, ternyata memang ada teman di sekolah Azka terkena cacar air, dan tetap ikut acara ke Taman Mini, mungkin status nya sudah hampir sembuh...Surprise

Hari minggu, dan senin Azka masih riang, tetapi senin malam Azka mulai demam... selasa pagi Mama Azs diantar oleh Uwa Ari membawa The Azs ke Hermina, Azwar juga sedang batuk, jadi diperiksa dokter Tri Lestari juga...

Semoga Azka cepat sembuh yaa, Azwar juga... KissLove Struck


FYI, berikut ini info lebih lanjut tentang cacar air :

www.medicastore.com

NAMA

Cacar Air

DEFINISI

Cacar Air (Varisela, Chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal.

PENYEBAB

Penyebabnya adalah virus varicella-zoster.
Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.
Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan).
Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster.

GEJALA

Gejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi.
Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala awalnya berupa sakit kepala, demam sedang dan rasa tidak enak badan. Gejala tersebut biasanya tidak ditemukan pada anak-anak yang lebih muda, gejala pada dewasa biasanya lebih berat.
24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul bintik-bintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini memakan waktu selama 6-8 jam. Selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru.
Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari.
Papula di wajah, lengan dan tungkai relatif lebih sedikit; biasanya banyak ditemukan pada batang tubuh bagian atas (dada, punggung, bahu). Bintik-bintik sering ditemukan di kulit kepala.
Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus), yang seringkali menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga bisa ditemukan di kelopak mata, saluran pernafasan bagian atas, rektum dan vagina.
Papula pada pita suara dan saluran pernafasan atas kadang menyebabkan gangguan pernafasan.
Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah bening di leher bagian samping.
Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata.
Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh stafilokokus.
KOMPLIKASI
Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal.
Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah:
- Pneumonia karena virus
- Peradangan jantung
- Peradangan sendi
- Peradangan hati
- Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)
- Ensefalitis (infeksi otak).

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan keropeng).

PENGOBATAN

Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin. Bisa juga dioleskan losyen kalamin, antihistamin atau losyen lainnya yang mengandung mentol atau fenol
Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya:
- kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun
- menjaga kebersihan tangan
- kuku dipotong pendek
- pakaian tetap kering dan bersih.
Kadang diberikan obat untuk mengurangi gatal (antihistamin).
Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.
Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat anti-virus asiklovir.
Untuk menurunkan demam, sebaiknya gunakan asetaminofen, jangan Aspirin.
Obat anti-virus boleh diberikan kepada anak yang berusia lebih dari 2 tahun. adrenalinAsiklovir biasanya diberikan kepada remaja, karena pada remaja penyakit ini lebih berat. Asiklovir bisa mengurangi beratnya penyakit jika diberikan dalam wakatu 24 jam setelah munculnya ruam yang pertama.
Obat anti-virus lainnya adalah vidarabin.

PENCEGAHAN

Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin.
Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster.
Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan.

2008/06/14

Acara Perpisahan TK Harapan Bunda

DSC00361 DSC00363
DSC00364 DSC00365
DSC00423 DSC00370
DSC00374 DSC00396
DSC00367  

2008/06/11

Kakek dan The Azs

Perhatikanlan senyuman mereka, dua senyuman kakek yang serupa, dan dua senyuman The Azs yang serupa....

Big Grin

Azka sewaktu berumur 5 bulan lebih...

 

Azwar sewaktu berumur 1 tahun lebih...