2008/02/22

Sedekah

Hari ini seperti biasa, pagi-pagi baca eramuslim.com,
siapa tahu ada artikel yang menarik.
Tapi kali ini tidak langsung ke Rubrik Ustadz Menjawab,
Tiba-tiba saja Rubrik Oase Iman menarik perhatian ku.
Ada yang menulis tentang Sedekah Air
(http://eramuslim.com/atk/oim/8220213415-sedekah-air.htm)
Sedekah yang murah meriah, terus menerus menambah amal kebaikan,
walaupun sebenarnya dengan ada nya industri air minum seperti Aq*a,
sebotol air bisa menjadi cukup mahal.
Artikel tersebut bercerita tentang sedekah
yang biasa diberikan oleh penduduk Saudi,
jadi rindu ingin ke sana lagi :D


Dalam artikel itu penulis bertanya, sedekah apa yang bisa diaplikasikan
di indonesia, saya sempat berfikir agak memaksa...
hmm apaan ya ?
Tiba-tiba saja, saya teringat akan Mama Azs,
dia adalah sosok wanita yang selalu tersenyum,
dan selalu ingin membuatku tersenyum.
Ada saat-saat tertentu, dimana segala perasaan
dan pikiran sedang bercampur aduk
aku tak sanggup tersenyum, hanya ingin diam, diam dan menatap, menerawang.
Mungkin senyuman yang tulus dan ikhlas,
hal itu selalu diberikan setiap saat berjumpa dengan ku.
Terima Kasih Mama Azs, maafkanlah daku yang jarang tersenyum.
Mudah2an indonesia pun murah senyum yang ikhlas dan tulus.




Kenangan saat-saat di Masjidil Haram Madinah,
saat merindukan Mama Azs, Azk, dan Azw (yang dulu masih dalam kandungan)

2008/02/21

Mengenal Qiyas

Artikel berikut ini diambil dari rubrik Ustadz Menjawab di situs www.eramuslim.com
Semoga bermanfaat...

Metodologi Qiyas

Qiyas adalah satu di antara empat sumber pengambilan hukum Islam yang telah disepakati oleh seluruh lapisan ulama sepanjang zaman. Dan qiyas ini juga diakui dan digunakan oleh para tokoh muhadditsin yang besar.

Tidak ada satu pun ulama fiqih atau pun ulama hadits yang menentang kedudukan qiyas dalam agama, kecuali orang-orang zindiq atau musuh-musuh Islam. Atau kemungkinan besar yang terjadi hanyalah sekedar kesalahan dalam memahami istilah qiyas.


Salah satu bukti bahwa qiyas telah digunakan dengan damai oleh seluruh lapisan umat adalah ketika kita mengeluarkan zakat fithr dengan beras atau uang. Dalam kasus itu, jelas sekali kita pakai qiyas.

Sebab tidak ada satu pun nash baik Quran maupun sunnah dari Rasulullah SAW bahwa beliau dahulu mengeluarkan zakat dengan beras atau uang. Dalam hal ini, diakui atau tidak, sebenarnya qiyas sudah kita pakai dan kita dijalankan tanpa kita sadari. Dan diakui oleh semua kalangan ulama manapun.

Dan kalau tidak digunakan qiyas, maka bangsa Indonesia terpaksa mengeluarkan zakat fithr dengan kurma atau gandum. Dan rasanya kami belum pernah melihat ada yang melakukannya di negeri kita. Lagian, siapa yang mau makan siang hanya kurma doang?

Hakikat Qiyas

Qiyas terjadi karena adanya kesamaan 'illat dalam dua kasus. Ada al-ashlu (pokok) yang sudah punya hukum karena ada nashnya, dan ada al-far'u (cabang) yang belum punya hukum karena tidak ada nashnya.Lalusetelah diteliti dengan seksama, didapat bahwa antara keduanya ada 'illat yang sama. Maka hukumnya perkara far'u pun diqiyaskan dengan hukum al-ashl. Dalam hal zakat fithr ini 'illat-nya adalah quth yaitu makanan pokok.

Ganja tidak pernah diharamkan di dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Yang disebutkan keharamnnya hanyalah khamar. Dan secara pisik, khamar dikenal sebagai minuman perasan buah anggur yang telah mengalami fermentasi tertentu. Sedangkan ganja bukan minuman, ganja adalah daun tanaman ganja yang dikeringkan dan dihisap asapnya.

Tapi kita semua sepakat mengharamkan ganja, karena punya 'illat yang sama dengan khamar, yaitu al-iskar (memabukkan). Pada hakikatnya kita sebenarnya bukan sekedar menerima konsep qiyas, bahkan sudah mempraktekkannya.

Sebaliknyakalau kita tidak pakai qiyas, ganja tidak haram untuk digunakan. Sebab tidak ada satu pun nash baik di Quran maupun di Sunnah yang menyebutkan keharaman daun ganja.

Maksud Larangan Menggunakan Qiyas

Sebenarnya ketika ada larangan untuk menggunakan qiyas, yang dimaksud bukanlah qiyas yang dikenal dalam ilmu ushul fiqih. Tetapi maksudnya penggunaan akal atau logika padahal secara tegas dan jelas-jelas telah bertentangan dari nash Quran atau Sunnah, tanpa bisa ditafsiri lagi. Itulah maksud dari larangan, "Janganlah kalian mengiyaskan agama."

Contoh sederhananya, ketika Allah SWT melarang kita makan babi, maka jadikanlah larangan dari Allah itu sebagai sebab dari kita tidak memakannya. Dan jangan mendahulukan logika dan menjadikan nash hanya sebagai isyarat keharaman. Misalnya, kita mengubah dasar pelarangan dari nash menjadi logika, lalu kita bilang bahwa haramnya babi karena binatang itu jorok, kotor dan mengandung cacing pita.

Padahal ketika diharamkan, tidak ada keterangan sedikit pun bahwa penyebab haramnya semata-mata karena babi itu hewan yang jorok, kotor dan mengandung cacing pita.

Dan cara itu justru akan jadi titik masalah sendiri, sebab sangat dimungkinkan ke depan orang bisa melakukan rekayasa genetika hewan babi dan menghasilkan varitasbabi yanghigienis, bulunya putih bersih, keringatnya wangi, tinggalnya di dalam rumah bukan dikandang, tiap hari creambath, pedikure, dan ditangani oleh para dokter ahli. Intinya, sama sekali jauh dari sifat kotor dan jorok. Bahkan teknologi pangan telah berhasil mematikan cacing pita, virus dan segala jenis penyakit di dalam daging babi, maka apakah saat itu babi menjadi halal dimakan?

Jawabnya tetap tidak halal, karena nash Quran telah tegas menyebutkan bahwa babi itu haram dimakan. Haramnya bukan karena apa-apa, tetapi karena 'kebabian'-nya itu sendiri. Semata-mata karena nash Quran dan Sunnah yang mengharamkan, bukan sekedar akal manusia.

2008/02/19

Dufan Keliling...


Tahukah kamu apa itu Dufan ?
Di Jakarta ada tempat rekreasi nama nya Dufan alias Dunia Fantasi.
Kami belum pernah kesana, tapi tak apa-apa, kan ada Dufan Keliling...
itu lho yang di goes-goes (dikayuh).


Murah meriah, bayar nya tiap lagu, jadi saat menaiki nya
si abang mengayuh, dan "tunggangan" ku bergoyang-goyang,
seperti sedang naik kuda, mmm aku juga belum pernah naik kuda :D
tapi sering naik di punggung papa hehehe....
lebih murah lagi lho, hanya bermodalkan telunjuk dan tertawa riang
kami naik di punggung papa berkeliling tempat tidur, sampai puas hehehe

Hehehe.. tampang ku serius ya ?
papa mau berangkat kerja, jadi nya aku bingung
ingin menikmati Dufan Keliling, juga ingin
ikut keliling bersama papa naik sepeda motor
sebelum dia berangkat kerja...
:)

2008/02/05

Membaca Al-Quran

Seorang muslim wajib bisa membaca Al-Quran, setidaknya mengucapkan lafadz surat Al-Fatihah. Sebab lafadz ini menjadi rukun shalat 5 waktu. Tanpa membaca surat ini dengan benar, maka shalatnya tidak sah.

Namun lepas dari urusan wajib, pendeknya membaca Al-Quran sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim, baik di dalam shalat atau di luar shalat.

Di antara hadits yang menjadi dasar anjuran dan keutamaan kita membaca Al-Quran adalah:

1. Menjadi Syafaat di Hari Kiamat

Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Quran sebab Al-Quranakan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada orang-orang yang mempunyainya." (HR Muslim)

2. Hidup Bersama Para Malaikat

Dari Aisyah radhiallahu 'anha berkata bahwa RasulullahSAW bersabda, "Orang yang membaca al-Quran dan ia sudah mahir dengan bacaannya itu, maka ia adalah beserta para malaikat utusan Allah yang mulia lagi sangat berbakti, sedang orang yang membacanya al-Quran dan iaterbata-bata dalam bacaannya (tidak lancar) juga merasa kesukaran di waktu membacanya itu, maka ia dapat memperoleh dua pahala." (HR Bukhari Muslim)

3. Membaca Satu Huruf Mendapat 10 Kebajikan

Dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yangmembaca sebuah huruf dari kitabullah (Al-Quran), maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf."(HR Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih)

4. Mendapat Ketenangan, Rahmat, Malaikat dan Disebut-sebut Namanya

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada di dekat-Nya.“ (HR Muslim)

Sumber : www.eramuslim.com

2008/02/04

3 In 1

Aiiihhh apa tuuh...
ada tukang balon lewat
lihatlah, mata kami (the azs)
menatap ke arah yang sama..
ada sesuatu yang menarik perhatian kami disana
tapi mata papa hanya tertuju pada bunda, atau pada kamera saja ya ?


dengan bersusah payah
mama Azs berusaha menarik perhatian kami
hihihi.. akhir nya berhasil juga...
Kami bertiga menatap ke arah yang sama
3 in 1, 3 pasang mata dalam satu pandangan